pelanggan malas dan toko kelontong

Bacaan Receh – Perkembangan teknologi dan mudahnya mendapatkan informasi di masa sekarang ini memiliki dampak pada perubahan perilaku konsumsi masyarakat. Perilaku dan cara yang mereka gunakan dalam berbelanja juga menjadi berubah.

Semakin mudahnya orang mendapatkan informasi dan berbelanja hanya dengan menggunakan gadget menjadikan mereka semakin malas untuk keluar rumah. Jadilah semakin banyak orang yang berbelanja sambil rebahan di tempat tidur mereka.

Bagi toko kelontong, memahami karakter pelanggan merupakan salah satu cara untuk bisa menciptakan ikatan yang baik dan mempertahankan pelanggan yang ada. Hal ini penting terutama bagi toko kelontong yang sifatnya masih tradisional yang ada di pelosok perkampungan atau perumahan.

Terkait hal tersebut, mau tidak mau pemilik atau pengelola toko kelontong harus mau berubah agar bisa mengikuti perkembangan dan tidak kalah dalam persaingan mempertahankan pelanggan.

Pesaing yang menjadi lawan sekarang bukan hanya toko lain yang hanya terpisah beberapa rumah atau blok, tapi toko yang berjarak kiloan meter juga menjadi pesaing dalam merebut hati konsumen atau pelanggan.

Semakin besarnya marketplace online, semakin banyaknya layanan jasa kurir instan menjadikan jarak sudah bukan masalah lagi bagi konsumen yang menginginkan sebuah produk.

Bacaan Receh Lainnya: MLM Dan Skema Piramida (Ponzi): Jangan Sampai Anda Terjebak

Permudah Komunikasi Dan Berikan Fasilitas Pengantaran

Komunikasi dan inisiatif untuk memulainya merupakan salah satu kunci sukses toko kelontong dalam mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Dan juga untuk menemukan pelanggan baru.

Belakangan ini semakin banyak konsumen yang terlena dengan kemudahan mencari dan berbagai produk yang ditawarkan oleh marketplace online. Kemudahan yang mana membuat mereka sering tidak sadar atau lupa bahwa ada toko yang berada dekat rumah. Toko yang mungkin menjual produk tersebut dengan harga yang bisa jadi lebih murah.

Oleh karena itu cara paling mudah untuk “menyela” keasyikan menjelajah marketplace online adalah dengan mulai mengirim pesan atau mulai menawarkan produk langsung kepada mereka. Baik dengan menggunakan brosur iklan dari rumah ke rumah atau dengan memanfaatkan grup pesan instan yang ada semacam WhatsApp atau Telegram.

Hal lain yang tidak kalah penting dalam merebut hati pelanggan malas adalah fasilitas pengiriman produk yang dipesan atau dibeli oleh pelanggan langsung ke depan pintu rumah mereka. Rasa-rasanya semakin banyak konsumen yang berpikiran bahwa harga yang lebih murah masih kalah dengan harga yang sedikit lebih mahal tapi barang langsung dikirim ke rumah.

Jadi meskipun yang anda miliki hanya sebuah toko kelontong, anda harus siap menghadapi dan mengantisipasi perubahan perilaku konsumsi seiring dengan semakin malasnya konsumen. Siapkan dan sediakan layanan pengantaran barang.

Kumpulkan Dan Simpan Informasi Tentang Pelanggan Anda

Data dan informasi tentang pelanggan memegang peranan penting ketika sebuah entitas bisnis ingin mempertahankan pelanggan yang ada, hal itu berlaku juga meskipun usaha anda hanyalah berupa toko kelontong atau usaha rumahan.

Informasi tentang konsumen atau pelanggan idealnya meliputi lokasi tempat tinggal, nomor telepon, seberapa sering dia berbelanja, produk apa saja yang sering dibeli, siklus belanja, dan lain sebagainya.

Dari data pelanggan tersebut pengelola toko kelontong akan lebih mudah untuk menyiasati dan mengelola persediaan barang dagangan yang ada di toko. Selain itu pengelola toko bisa mempelajari perilaku dan siklus konsumsi dari pelanggan yang ada untuk kemudian memanfaatkannya dengan baik.

Informasi tentang pelanggan yang baik akan mampu memberikan gambaran tentang misalnya, pelanggan A biasanya atau rata-rata setiap 9 hari membeli air mineral sebanyak 2 galon di toko. Pelanggan B selalu pesan dan membeli gas elpiji rata-rata setiap 20 hari. Pelanggan C setiap mampir atau membeli sesuatu selalu ada produk wafer merk tertentu yang ikut dibeli untuk anaknya.

Memang agak merepotkan proses pengumpulan data tersebut. Namun informasi yang dikumpulkan bisa membantu toko atau usaha untuk lebih bisa mengikat dan mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Sambil terus menambah pelanggan baru.

Bacaan Receh Lainnya: Cara Ideal Mengatur Keuangan Usaha Bagi Pebisnis Pemula

Buat Pelanggan Malas Jadi Semakin Malas

Berbekal informasi tentang pelanggan yang sudah anda susun, buat pelanggan malas semakin malas. Semakin malas untuk berbelanja ke toko yang lain maksudnya. Layani kebutuhan mereka sebelum pelanggan tersebut sadar untuk berbelanja kebutuhan tersebut.

Kurang lebih gambarannya seperti berikut ini:

  • Menjelang hari ke-9 pengelola toko bisa menghubungi pelanggan A dengan kata-kata:
    “Selamat siang bu, sore nanti saya akan mengirim galon ke lokasi dekat rumah ibu. Ibu tidak sekalian pesan?”
  • Menjelang hari ke-20 sebaiknya menghubungi pelanggan B:
    “Selamat siang bu, kebetulan besok kami akan kirim elpiji ke arah rumah ibu. Mau sekalian kami bawakan?”

Atau anda bisa memilih dan menggunakan kalimat yang lebih sesuai atau tepat menurut anda. Tapi pada intinya tangkap bola sebelum pelanggan itu mulai melemparnya. Ingatkan pelanggan akan kebutuhannya sebelum dia sadar yang mana bisa jadi dia membeli ke toko yang lain.

Dan ketika mereka merespon dan melakukan pesanan, jangan lupa untuk menawarkan produk lain. Produk yang sekiranya mereka butuhkan berbekal dari data-data yang sudah anda kumpulkan sebelumnya.

Buat pelanggan tersebut semakin malas. Malas untuk keluar rumah dan semakin malas untuk berbelanja ke toko yang lain. Karena anda sudah lebih dahulu tahu akan kebutuhannya dan bisa melayaninya dengan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini