Bacaan Receh – Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) merujuk pada kemampuan mesin atau komputer untuk meniru atau bahkan melebihi kemampuan manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dalam pengertian sederhana, AI mampu membantu manusia dalam memecahkan masalah atau melakukan tugas yang sulit atau berbahaya.
Konsep kecerdasan buatan ini pertama kali muncul pada tahun 1956 oleh John McCarthy, Marvin Minsky, Nathaniel Rochester, dan Claude Shannon. Pada saat itu, AI hanya terbatas pada konsep dan gagasan, dan belum ada teknologi yang memadai untuk mewujudkannya.
Contoh sederhana dari penggunaan AI saat ini adalah asisten suara seperti Siri di iPhone dan Google Assistant di Android. Asisten suara ini menggunakan teknologi AI untuk memahami pertanyaan dan perintah pengguna. Dan selanjutnya memberikan jawaban atau tindakan yang sesuai.
Selain itu, artificial intelligence juga ada dalam aplikasi yang lebih kompleks seperti mobil otonom atau self-driving cars. Mobil ini menggunakan AI untuk memproses data sensor dan membuat keputusan untuk mengemudi tanpa intervensi manusia.
Cara Kecerdasan Buatan Bekerja
AI bekerja dengan cara mengumpulkan dan menganalisis data, dan kemudian menggunakan algoritma atau model matematika. Yang mana menghasilkan informasi untuk mengambil keputusan atau melakukan tugas tertentu.
Salah satu contohnya adalah pada teknologi penerjemah bahasa. AI akan mengumpulkan data bahasa dari sumber yang berbeda, menganalisis pola-pola dan aturan-aturan dalam bahasa tersebut. Untuk kemudian membangun model yang dapat menerjemahkan bahasa tersebut ke dalam bahasa lain.
Ketika seseorang memasukkan teks dalam bahasa asal ke dalam program penerjemah, model AI akan menerjemahkan teks tersebut ke dalam bahasa lain.
Industri keuangan menggunakan AI untuk memprediksi perilaku pasar saham dengan menganalisis data historis dan tren saat ini. Dengan menggunakan model AI, investor dapat mengambil keputusan investasi yang lebih cerdas dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pada aplikasi mobil otonom, AI akan menggunakan sensor seperti kamera dan radar untuk mengumpulkan data tentang lingkungan sekitar mobil. Kemudian, model AI akan memproses data tersebut dan membuat keputusan tentang cara terbaik untuk mengemudi mobil.
Dalam semua contoh ini, kecerdasan buatan bekerja dengan mengumpulkan dan menganalisis data, dan kemudian menggunakan model atau algoritma untuk mengambil keputusan atau melakukan tugas tertentu.
Bacaan Receh Lainnya: Kiat Mencegah Stres Dan Depresi Ketika Mengasuh Anak
Peran Dan Kontribusi Artificial Intelligence Dalam Kehidupan
AI akan terus berkembang dan nantinya akan memiliki dampak besar pada berbagai aspek kehidupan manusia di masa depan. Berikut adalah beberapa kemungkinan kontribusi AI bagi manusia di masa depan:
Peningkatan efisiensi dan produktivitas
AI dapat berguna untuk mengotomatisasi banyak tugas, seperti pemrosesan data, pengambilan keputusan, dan manajemen tugas. Sehingga manusia dapat menghabiskan lebih banyak waktu untuk tugas-tugas kreatif dan berpikir strategis.
Peningkatan kesehatan dan kesejahteraan
Kecerdasan buatan dapat membantu mengembangkan teknologi medis yang lebih canggih. Seperti diagnosis penyakit, pemilihan terapi yang tepat, dan pengobatan pasien. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah kesalahan medis dan meningkatkan kualitas perawatan kesehatan.
Kemajuan dalam transportasi
AI dapat membantu pengembangan mobil otonom dan transportasi berbasis drone yang lebih efisien dan aman. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah kecelakaan dan kemacetan lalu lintas, serta meningkatkan mobilitas manusia.
Kemajuan dalam industri
AI dapat membantu meningkatkan efisiensi dan kinerja dalam berbagai industri, seperti manufaktur, energi, dan pertanian. Hal ini dapat membantu mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk.
Peningkatan keamanan dan keamanan siber
AI dapat mendukung pengembangan sistem keamanan dan keamanan siber yang lebih canggih dan efektif. Seperti sistem pengawasan dan pengawasan otomatis, deteksi ancaman siber, dan penghapusan malware.